Another

Author                                    :                   PHR
Genre                                       :                   Hurt/Conform, Sad, Angst, Yaoi
Pairing                                    :                  KaiSoo, SuLay, SuDo.
Length                                     :                   Drabble
Rating                                      :                   T
Summary                               :
I’m sure there will be others besides yourself.
WARNING!
It’s Yaoi!
Don’t Like, Don’t Read!

***

Seorang namja bermata bulat sedang berdiri menatap hujan, sudah sekian lama. Dorm EXO kita terasa sunyi, karena beberapa member sedang latihan. D.O –namja bermata bulat- terus menatap hujan dengan tatapan penuh kesenduan. Berbagai macam memory-nya bersama mantan kekasihnya, Suho, terbayang selalu di pikirannya. Tanpa sadar, setetes cairan putih sudah membasahi pipi mulusnya itu.
‘Kenangan yang sungguh menyakitkan’ batin D.O
D.O mengangkat kepalanya agar air matanya tidak mentes lagi. dia sungguh sudah tidak bisa menahan dan air itu mengalir dengan sangat deras seperti hujan.
“Hiks… Kau tega, hyung. Apa salahku, eoh ?” isakan terdengar dari mulut manisnya. Perlahan D.O menghapus kasar air matanya, “Jangan memikirkannya lagi, Do Kyungsoo!”

Tiba – tiba saja seorang namja berkebangsaan Cina datang menghampirinya dan tersenyum sinis padanya.
“Percuma saja kau memikirkan Suho. Dia tidak akan kembali padamu. Dasar Babo!” senyum itu kembali terukir di wajah berlesung pipi namja Cina itu.
“Aku tidak memikirkannya” dusta D.O
Lay –namja cina- terkekeh mendengarnya. “Bohong. Munafik kau D.O!”
D.O berusaha untuk tidak mau mendengar apa yang dikatakan Lay. Jika dia mendengarnya, rasa sakit hati itu akan selalu menghantuinya.
D.O menatap Lay yang sedang terkekeh dan membalikan badannya hendak kembali ke kamarnya dengan Kai. Tapi, tangannya tertahan. D.O menghempaskan tangan Lay yang menahannya dan menatap sangar Lay.
“Apa maumu, eoh ? belum puaskah kau sudah mendapatkan Suho hyung ? Belum puaskah kau melihatku seperti ini ?! Eoh ? Pergi dan tidak usah menggangguku lagi!” bentak D.O dan hendak meninggalkan Lay lagi, dan lagi Lay menahannya.
“Apa yang Suho lihat darimu, kau namja paling menjijikan yang pernah kulihat. Dengar, Suho hyung tidak pernah mencintaimu, Suho hyung hanya menjadikanmu pelampiasannya. Dan dia hanya mencintaiku!” D.O menatapnya dengan tatapan membunuh.
“Terserah dan aku tidak perduli lagi” D.O berusaha menghempaskan tangan Lay tapi gagal.
“Kau hanya sekedar sampah sekarang bagi Suho. Kau bukan siapa – siapa lagi di matanya. Dan dia bilang kalau dia sangat membencimu! Kasihan sekali menjadi kau!” Lay tertawa lumayan keras. Lagi – lagi , kenyataan ini menyayat hatinya. “kau ini tidak tau diri, Do Kyungsoo!” kali ini D.O sudah tidak dapat menahan amarahnya yang sudah menunpuk. Akhirnya, dengan sekuat tenaga, D.O menghempaskan tangan Lay dan berhasil.
BRUKK!!
Lay jatuh terduduk menghantap tembok di sekitarnya. “Argg.. Shit!” Lay mengerang kesakitan sambil memegangi tangannya yang terbentur.
“Jangan bermain – main denganku, Zhang Yixing!” D.O menatapnya sinis dan kembali ke kamarnya. Namun langkahnya terhenti ketika……………….
“OMO! Yixing-ah, Gwenchana ? Apa yang terjadi, eoh ?!” Namja berkulit putih bermuka seperti malaikat yang tak lain tak bukan adalah Suho tiba – tiba saja datang dan menolong Lay yang masih terduduk dan merintih kesakitan sambil memegangi tangannya.
“Dia! Dia mendorongku” Lay menunjuk – nunjuk D.O. Suho menatap D.O dengan tatapan aneh. D.O hanya memalingkan pandangannya.
Hening….
Sampai akhirnya suara Suho memecahkan kesunyian
“Apa yang kau lakukan padanya D.O ?”
“Bukan urusanmu” D.O berjalan menuju kamarnya dan membanting pintu.
Suho hanya menatap punggung D.O dengan tatapan kaget.

***

“Hiks….hiks….”
D.O duduk di pojokan kasur di kamarnya sambil membenamkan kepalanya ke tangannya yang di lipat di atas lututnya yang di tekuk. Dia tidak habis pikir dengan apa yang Suho lakukan padanya.
Ini bukan pertama kalinya D.O seperti ini, setiap malam di balik selimut dia selalu menangisi Suho.
Kemudian D.O merasa sebuah tangan memeluknya. Siapa lagi kalau bukan Kai yang selalu menenangkannya.
“Gwenchana hyung ?” tanya Kai.
“Aku….baik…hiks”
Kai mengeratkan pelukannya dan kembali bertanya padanya.
“Babo! Kenapa masih memikirkannya ?” Kai mengelus surai hitam milik D.O dengan lembut.
“Dia, jahat sekali, Kai, A-aku, hiks….a-a-akuu…..” ucapan D.O terpotong akibat sentuhan dari bibir Kai di bibirnya. Tangisannya terhenti sesaat dan matanya membulat seketika. Apa yang Kai lakukan ?
“Lupakan Suho Hyung. Dia tidak mencintaimu. Ada orang lain disini yang mencintaimu!” Kai menghapus air mata D.O yang masih membekas di pipinya. Sedangkan D.O masih tetap dengan ekspresi O_O.
“Nu-nuguya ?”
“Aku hyung” Kai mengucapkannya dengan tegas.
“M-mwo ?” D.O terkejut, apa yang Kai katakan padanya, ah tidak terpikir di otaknya sebelumnya.
“Jadilah milikku, lupakan Suho Hyung. Aku janji akan membuatmu melupakannya dan mencintaiku juga hyung!” Kai mengecup kening D.O dengan lembut, seketika D.O menganggukan kepalanya artinya mau. Dan bagi D.O sudah saatnya dia melupakan Suho.
“Jinja ? Tidak terpaksa kan ?”
“Aniya! Aku percaya padamu! Dan kurasa aku juga mencintaimu Kai” senyum terukir di wajah manis D.O.
Kai hanya terkekeh sedikit dan menatap D.O lagi, “Gomawo Hyung. Aku berjanji akan membuatmu berpaling darinya. Aku janji!”
Kai memeluk D.O lagi dan refleks D.O membalasnya.
Dan kemudian mereka berciuman sepanjang hari (?)
END